Home Percantik Tampilan Windows Terminal WSL Ubuntu Menggunakan Zsh (Z shell)
Post
Cancel

Percantik Tampilan Windows Terminal WSL Ubuntu Menggunakan Zsh (Z shell)

Ingin rupa Windows Terminal kamu berubah dari yang super monoton old school menjadi lebih fresh seperti ini?

Windows Terminal

Yang Kamu Butuhkan

  1. Terminal: Windows Terminal (tersedia gratis di Microsoft Store)
  2. Font: Cousine Nerd Font Mono
  3. Shell: Zsh
  4. Shell Framework: Oh My Zsh
  5. Shell Theme: Powerlevel10k
  6. WSL Ubuntu (Apa itu WSL?)

Instalasi

Langkah 1 : Instal Windows Terminal

Buka Microsoft Store > cari aplikasi Windows Terminal > klik install.

Windows Terminal

Kenapa harus Windows Terminal? Dibandingkan dengan terminal lain, aplikasi ini punya banyak keunggulan seperti dukungan multi tab, tema yang bisa diubah-ubah, dan bahkan kita bisa mengganti latarnya dengan gambar GIF. Selain itu, terminal ini juga sudah terkonfigurasi secara otomatis dengan PowerShell, CMD, dan WSL. Buka aplikasi dan kamu ready to go.

Langkah 2 : Instal Font Monospace

Powerlevel10k banyak menggunakan simbol yang tidak umum sehingga kamu harus mengganti font bawaan di terminal agar tidak ada karakter kotak-kotak, tanda tanya, atau sebagainya yang menandakan bahwa suatu simbol tidak dapat dirender oleh font bawaan.

Perlu diingat bahwa jenis font yang harus diunduh adalah monospace. Contohnya pada gambar pertama, font yang saya gunakan adalah Cousine Nerd Font Mono. Kamu bisa mengunduh font gratis lainnya di Nerd Fonts, lalu ekstrak dan instal semua file font .otf.

Langkah 3 : Ubah Font Bawaan

Langkah selanjutnya adalah mengubah font bawaan di Windows Terminal. Caranya yaitu buka Windows Terminal > Settings > Ubuntu > Appearance > Font Face > ganti dengan font yang barusan telah kamu instal > Save.

Windows Terminal

Langkah 4 : Instal Zsh

Sekarang kita perlu menginstal Zsh di WSL. Buka Windows Terminal, pilih Ubuntu, lalu jalankan perintah ini untuk menginstal Zsh.

1
sudo apt update
1
sudo apt install zsh

Jika kamu menggunakan distro Linux yang berbeda, silahkan baca dokumentasi Zsh atau dokumentasi package manager distro kamu.

Langkah 5 : Instal Oh My Zsh

Oh My Zsh adalah framework shell Zsh yang nantinya memudahkan kita untuk menyesuaikan apa saja, termasuk mengganti tema dan menambah plugin.

1
sh -c "$(curl -fsSL https://raw.github.com/ohmyzsh/ohmyzsh/master/tools/install.sh)"

Langkah 6 : Instal Powerlevel10k

Hal yang harus kita instal berikutnya adalah tema Powerlevel10k dengan perintah berikut.

1
git clone --depth=1 https://github.com/romkatv/powerlevel10k.git ${ZSH_CUSTOM:-~/.oh-my-zsh/custom}/themes/powerlevel10k

Tema ini juga punya fitur wizard setup-nya sendiri sehingga hanya cukup menekan beberapa tombol saja. Mirip seperti installation wizard Windows yang hanya next, next, i agree, install.

Setelah proses setup telah selesai, kamu perlu mengedit file ~/.zshrc dan mengganti ZSH_THEME= menjadi ZSH_THEME="powerlevel10k/powerlevel10k". Tutup dan buka kembali Windows Terminal.

Langkah 7: Ubah Default Profile

Alih-alih PowerShell atau CMD, agar WSL Ubuntu terbuka tiap kali kamu membuka Windows Terminal, ubah pengaturannya degan cara: Buka Windows Terminal > Settings > Startup > Default Profile > pilih Ubuntu > Save.

Langkah 8 (opsional): Edit file settings.json

Penting! Silahkan backup file settings.json sebelum mengubahnya secara manual.

Agar terminal kamu sama persis dengan yang di gambar paling atas, terutama di bagian transparansi dan warna latar teks, edit file settings.json dengan cara: Buka Windows Terminal > Settings > Open JSON File > cari di bagian pengaturan WSL Ubuntu (biasanya "name": "Ubuntu") > lalu sesuaikan menjadi seperti berikut.

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
{
    "guid": "{2c4de342-38b7-51cf-b940-2309a097f518}",
    "name": "Ubuntu",
    "hidden": false,
    "source": "Windows.Terminal.Wsl",
    "font": 
    {
        "face": "Cousine Nerd Font Mono"
    },
    "colorScheme": "xcodephile",
    "useAcrylic": true,
    "acrylicOpacity": 0.8
}

Masih di file settings.json, di bagian schemes tambahkan satu blok berikut:

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
{
    "name": "xcodephile",
    "background": "#282C34",
    "black": "#282C34",
    "blue": "#0085CE",
    "brightBlack": "#5A6374",
    "brightBlue": "#0085CE",
    "brightCyan": "#56B6C2",
    "brightGreen": "#3AE872",
    "brightPurple": "#C678DD",
    "brightRed": "#E06C75",
    "brightWhite": "#DCDFE4",
    "brightYellow": "#E5C07B",
    "cursorColor": "#FFFFFF",
    "cyan": "#56B6C2",
    "foreground": "#DCDFE4",
    "green": "#3AE872",
    "purple": "#C678DD",
    "red": "#E06C75",
    "selectionBackground": "#FFFFFF",
    "white": "#DCDFE4",
    "yellow": "#E5C07B"
}

Simpan dan tutup file settings.json.

Jika semuanya lancar, seharusnya Windows Terminal kamu sudah sama persis dengan yang saya punya.

This post is licensed under CC BY 4.0 by the author.